Jumat, 26 Agustus 2011

SAHUR ON THE ROAD 2011


PRAMUKA TAK HANYA KEGIATAN PRAMUKA!!!

MARI BERBAGI DI BULAN RAMADHAN
KEGIATAN SAHUR ON THE ROAD OLEH JURU ADAT GAMADESA





PRAMUKA TAK HANYA KEGIATAN PRAMUKA!!!

MARI BERBAGI DI BULAN RAMADHAN
KEGIATAN SAHUR ON THE ROAD OLEH JURU ADAT GAMADESA


Kamis, 25 Agustus 2011

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H :)



Salam Pramuka!!!


Assalamualaikum wr.wb
Keluarga besar Ambalan Gajah Mada-Dewi Sartika SMAN 1 Semarang mengucapkan,


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432H
Taqoballahu minna wa minkum, Mohon Maaf Lahir Batin :)


Semoga amal ibadah kita selama berpuasa di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT,
aamiin ya rabbalalamin.






Nah, sambil mengisi keceriaan di hari libur lebaran ini, ada baiknya ane berbagi informasi tentang perayaan Idul Fitri di berbagai belahan bumi... Cekidot agan sista, semoga bermanfaat :)


"Idul Fitri adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan menyelenggarakan Salat Ied bersama-sama di masjid-masjid, di tanah lapang, atau bahkan jalan raya (terutama di kota besar) apabila area ibadahnya tidak cukup menampung jamaah. Idul Fitri di setiap negara berbeda. Keragaman perayaan idul fitri tersebut sangat dipengaruhi perkembangan budaya dan adat setempat."

Indonesia

Umat Islam di Indonesia menjadikan Idul Fitri sebagai hari raya utama, momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, apalagi keluarga yang karena suatu alasan, misalnya pekerjaan atau pernikahan, harus berpisah. Mulai dua minggu sebelum Idul Fitri, umat Islam di Indonesia mulai sibuk memikirkan perayaan hari raya ini, yang paling utama adalah Mudik atau Pulang Kampung, sehingga pemerintah pun memfasilitasi dengan memperbaiki jalan-jalan yang dilalui. Hari Raya Idul Fitri di Indonesia diperingati sebagai hari libur nasional, yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang mayoritas Muslim. Biasanya, penetapan Idul Fitri ditentukan oleh pemerintah, namun beberapa ormas Islam menetapkannya berbeda. Idul Fitri di Indonesia disebut dengan Lebaran, dimana sebagian besar masyarakat pulang kampung (mudik) untuk merayakannya bersama keluarga. Selama perayaan, berbagai hidangan disajikan. Hidangan yang paling populer dalam perayaan Idul Fitri di Indonesia adalah ketupat, yang memang sangat familiar di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura. Bagi anak-anak, biasanya para orang tua memberikan uang raya kepada mereka. Selama perayaan, biasanya masyarakat berkunjung ke rumah-rumah tetangga ataupun saudaranya untuk bersilaturahmi, yang dikenal dengan “halal bi-halal”,[4] memohon maaf dan keampunan kepada mereka. Beberapa pejabat negara juga mengadakan open house bagi masyarakat yang ingin bersilaturahmi.

Asia Tenggara

Di Malaysia, Singapura, dan Brunei, Idul Fitri dikenal juga dengan sebutan Hari Raya Puasa atau Hari Raya Aidil Fitri. Masyarakat di Malaysia dan Singapura turut merayakannya bersama masyarakat Muslim diseluruh dunia. Seperti di Indonesia, malam sebelum perayaan selalu diteriakkan takbir di masjid ataupun mushala, yang mengungkapkan kemenangan dan kebesaran Tuhan. Diperkampungan, biasanya banyak masyarakat yang menghidupkan pelita atau panjut, atau obor di Indonesia. Banyak bank, perkantoran swasta ataupun pemerintahan yang tutup selama perayaan Idul Fitri hingga akhir minggu perayaan. Masyarakat disini biasanya saling mengucapkan “Selamat Hari Raya” atau “Salam Aidil Fitri” dan “Maaf lahir dan batin” sebagai ungkapan permohonan maaf kepada sesama. Di Malaysia juga ada tradisi balik kampung, atau mudik di Indonesia. Disini juga ada tradisi pemberian uang oleh para orang tua kepada anak-anak, yang dikenal dengan sebutan duit raya.

Umat Muslim adalah minoritas di Filipina, sehingga sebagian besar masyarakat tidak begitu familiar dengan perayaan ini. Namun, perayaan Idul Fitri sudah diatur sebagai hari libur nasional oleh pemerintah dalam Republic Act No. 9177 dan berlaku sejak 13 November 2002.

Asia Selatan

Di Bangladesh, India, dan Pakistan, malam sebelum Idul Fitri disebut Chand Raat, atau malam bulan. Orang-orang mengunjungi berbagai bazar dan mal untuk berbelanja, dengan keluarga dan anak-anak mereka. Para perempuan, terutama yang muda, seringkali satu sama lain mengecat tangan mereka dengan bahan tradisional hennadan serta memakai rantai yang warna-warni.

Cara yang paling populer di Asia Selatan selama perayaan Idul Fitri adalah dengan mengucapkan Eid Mubarak kepada yang lain. Anak-anak didorong untuk menyambut para orang tua. Didalam penyambutan ini, mereka juga berharap untuk memperoleh uang, yang disebut Eidi, dari para orang tua.

Di pagi Idul Fitri, setelah mandi dan bersih, setiap Muslim didorong untuk menggunakan pakaian baru, bila mereka bisa mengusahakannya. Sebagai alternatif, mereka boleh menggunakan pakaian yang bersih, yang telah dicuci. Orang tua dan anak laki-laki pergi ke masjid atau lapangan terbuka, tradisi ini disebut Eidgah, salat Ied, berterimakasih kepada Allah karena diberi kesempatan beribadah di bulan Ramadan dengan penuh arti. Setiap Muslim diwajibkan untuk membayar Zakat Fitri atau Zakat Fitrah kepada fakir miskin, sehingga mereka dapat juga turut merayakan hari kemenangan ini.

Setelah salat, perkumpulan itu dibubarkan dansetiap Muslim saling bertamu dan menyambut satu sama lain termasuk anggota keluarga, anak-anak, orang tua, teman dan tetangga mereka.

Sebagian Muslim juga berziarah ke makam anggota keluarga mereka untuk berdoa bagi keselamatan almarhum. Biasanya, anak-anak mengunjungi sanak keluarga dan tetangga yang lebih tua untuk meminta maaf dan mengucapkan salam.

Setelah bertemu dengan teman dan sanak keluarganya, banyak orang yang pergi ke pesta-pesta, karnaval, dan perayaan khusus di taman-taman (dengan bertamasya, kembang api, mercon, dan lain-lain). Di Bangladesh, India, dan Pakistan, banyak dilakukan bazar, sebagai puncak Idul Fitri. Sebagian Muslim juga memanfaatkan perayaan ini untuk mendistribusikan zakat mal, zakat atas kekayaannya, kepada orang-orang miskin.

Dengan cara ini, umat Muslim di Asia Selatan merayakan Idul Fitri dalam suasana yang meriah, sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah, dan mengajak keluarga mereka, teman, dan para fakir miskin, sebagai rasa kebersamaan.

Cina

Puluhan juta umat Muslim di China turut merayakan Idul Fitri. Para umat Muslim dari berbagai kelompok etnik di Kawasan Otonomi Xinjiang dan Ningxia Hui serta di tempat-tempat lain melaksanakan ibadah Shalat Ied. Laman stasiun televisi CCTV mengungkapkan bahwa usai Shalat Ied di mesjid-mesjid, para umat Muslim di Urumqi – ibukota provinsi Xinjiang – berkumpul di suatu lapangan luas untuk menghadiri bazar khusus perayaan Idul Fitri. Di sana, mereka bernyanyi dan berdansa sesuai dengan adat setempat. Sementara itu warga Muslim China melaksanakan Salat Id di Masjid Agung Dongguan selama Idul Fitri di Xining, Provinsi Qinghai.

Masyarakat muslim di Desa Chung Pei, Kota Ling Wu, Provinsi Ningxia, Cina, merayakan Idul Fitri dalam suasana sederhana. Tidak ada gema takbir, juga tak ada pesta petasan atau kembang api. Mereka hanya melaksanakan Salat Id yang kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke makam leluhur.

Desa Chung Pei adalah kawasan dengan populasi muslim terbanyak di Kota Ling Wu. Masyarakat di sana sangat antusias menyambut Idul Fitri. Mereka beramai-ramai memenuhi masjid saat Salat Id. Bedanya, kaum wanita di desa itu tak diperkenankan mengikuti Salat Id. Mereka hanya diperbolehkan menyiapkan makanan untuk disantap setelah para pria pulang dari masjid. Para wanita juga tak menyediakan ketupat, opor ayam, atau rendang seperti halnya kebiasaan masyarakat Indonesia. Mereka hanya menghidangkan makanan seperti makanan yang mereka santap setiap hari.

Seperti halnya di Indonesia, masyarakat Desa Chung Pei juga mempunyai tradisi berkunjung ke makam saat Hari Raya. Mereka percaya selama Ramadan, para leluhur yang sudah meninggal akan kembali pulang ke rumah. Baru pada saat Idul Fitri, para leluhur kembali ke tempat semula. Saat itulah mereka beramai-ramai pergi ke makam untuk mengantar para leluhur pulang. Untuk tradisi ini, sekali lagi, kaum wanita tak diperkenankan untuk mengikutinya. Mereka lagi-lagi harus menunggu rumah untuk menyiapkan segala sesuatunya di Hari Raya.

Arab Saudi

Di Arab Saudi, tepatnya di Riyadh, umat Islam mendekorasi rumah saat Idul Fitri tiba. Sejumlah perayaan digelar seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade, pertunjukan musik, dan sebagainya. Soal menu Lebaran, umat Islam di sana menyantap daging domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional. Hal ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.

Cina

Di Cina, tepatnya di Xinjiang, perayaan Lebaran justru tampak meriah. Kaum pria mengenakan jas khas dan kopiah putih, sementara wanita memakai baju hangat dan kerudung setengah tutup. Seusai salat Idul Fitri, pesta makan dan bersilaturahim pun dilakukan.

Iran

Lebaran di Iran justru kurang semarak. Hal ini karena mayoritas umat Islam di sana adalah pengikut ajaran Syiah. Setelah salat Idul Fitri di masjid atau lapangan, mereka cukup melanjutkannya dengan acara silaturahmi bersama keluarga dan ditutup dengan acara pemberian makanan dari keluarga kaya kepada yang kurang mampu.

Eropa

Di Eropa, perayaan Idul Fitri tidak dilakukan dengan begitu semarak. Di Inggris misalnya, Idul Fitri tidak diperingati sebagai hari libur nasional. Kaum muslimin di Inggris harus mencari informasi tentang hari Idul Fitri. Biasanya, informasi ini didapat dari Islamic Centre terdekat atau dari milis Islam. Idul Fitri dirayakan secara sederhana di Inggris. Khotbah disampaikan oleh Imam masjid setempat, dilanjutkan dengan bersalam-salaman. Biasanya di satu area dimana terdapat banyak kaum Muslimin disana, kantor-kantor dan beberapa sekolah di area tersebut akan memberikan satu hari libur untuk kaum muslimin. Untuk menentukan hari Idul Fitri sendiri, para ulama dan para ahli agama Islam sering mengadakan rukyat hisab untuk menentukan hari raya Idul Fitri.

Turki

Di Turki, Idul Fitri dikenal dengan sebutan Bayram (dari bahasa Turki). Biasanya setiap orang akan saling mengucapkan “Bayramınız Kutlu Olsun”, “Mutlu Bayramlar”, atau“Bayramınız Mübarek Olsun”. Pada Idul Fitri, masyarakat biasanya menggunakan pakaian terbaik mereka (dikenal sebagai Bayramlik) dan saling kunjung mengunjungi ketempat orang-orang yang mereka kasihi seperti keluarga, tetangga, dan teman-teman mereka serta menziarahi kuburan keluarganya yang telah tiada.

Pada masa itu, orang yang lebih muda akan mencium tangan kanan mereka yang lebih tua dan menempatkannya di dahi mereka selagi mengucapkan salam Bayram. Para anak-anak kecil juga biasa mendatangi rumah-rumah disekitar lingkungannya untuk mengucapkan salam, dimana mereka biasanya diberikan permen, cokelat, permen tradisional seperti Baklava dan Lokum, atau sejumlah kecil uang.

Amerika

Umat Muslim di Amerika Utara pada umumnya merayakan Idul Fitri dengan cara yang tenang dan khidmat. Karena penetapan hari raya bergantung pada peninjauan bulan, seringkali banyak masyarakat tidak sadar bahwa hari berikutnya sudah Idul Fitri. Masyarakat menggunakan metode yang berbeda untuk menentukan penghujung Ramadan dan permulaan Syawal. Orang Amerika Utara yang berada di wilayah timur bisa jadi merayakan Idul Fitri pada hari yang berbeda dibanding mereka yang di wilayah barat. Pada umumnya, penghujung Ramadan diumumkan via e-mail, website, atau melalui sambungan telepon.

Umumnya, keluarga Muslim di Barat akan bangun sangat pagi sekali untuk menyiapkan makanan kecil. Setiap orang didorong untuk berpakaian formal dan baru. Banyak keluarga-keluarga yang memakai pakaian tradisional dari negara mereka, karena kebanyakan Muslim disana ialah imigran. Selanjutnya mereka akan pergi ke majlis yang paling dekat untuk salat. Salat itu bisa diadakan di masjid lokal, ruang pertemuan hotel, gelanggang, ataupun stadion lokal. Salat Idul Fitri sangat penting, dan umat Muslim didorong untuk salat Id memohon ampunan dan pahala. Setelah salat, ada kutbah dimana imam memberikan nasihat bagi jamaahnya dan biasanya didorong untuk mengakhiri setiap kebencian ataupun kesalahan lampau yang mungkin mereka punya. Setelah salat dan kutbah, para jamaah saling memeluk dan satu sama lain saling mengucapkan selamat Idul Fitri. Muslim di Amerika Utara juga merayakan Idul Fitri dengan cara saling memberi dan menerima hadiah kepada keluarga.


Semoga bermanfaat ^^
Wassalamualaikum wr.wb
JAYALAH GAJAHMADA-DEWI SARTIKA

Rabu, 17 Agustus 2011

HUT RI KE 66, MERDEKA!!!






Salam Pramuka!!!

Ingatkah kalian tanggal berapa sekarang?
Ya! 17 Agustus 2011, Hari Kemerdekaan Indonesia (:

Sudah 66 tahun bangsa kita merdeka, sudah 66 tahun pula Indonesia hidup 'mandiri'.
Sudahkah anda melakukan yang terbaik untuk bangsa kita? (:

Sambil merenung (hehehe), kali ini ane akan mengulas tentang fakta fakta seputar Kemerdekaan Indonesia, cekidot agan sista (:


Fakta Menarik Seputar Kemerdekaan Indonesia


  • 17 Agustus 2011 bertepatan dengan 17 Ramadhan 1432 H
  • Soekarno Sakit Saat Proklamirkan Kemerdekaan Indonesia!!!
Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00 (2 jam sblm pembacaan teks Proklamasi), ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Saat itu, tepat di tengah-tengah bulan puasa Ramadhan.

  • Upacara Proklamasi Kemerdekaan Dibuat Sangat Sederhana
Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor, dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari 300 tahun!

  • Bendera dari Seprai
Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sakral itu dibuat? Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto!

  • Naskah Asli Proklamasi Ditemukan di Tempat Sampah
Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.

  • Negatif Film Foto Kemerdekaan Disimpan Di Bawah Pohon
Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?

  • Bendera Merah Putih dan Perayaan Tujuh Belasan Bukan di Indonesia Saja
Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia. Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960. Selain itu, masih menjadi perdebatan apakah lagu Indonesia Raya benar-benar merp karya asli WR Supratman, ataukah ‘terinspirasi’ oleh lagu Perancis, “Les Marseilles”, yg memiliki nada2 yg sangat mirip.



Semoga bermanfaat ^^
JAYALAH INDONESIAKU!!!
JAYALAH GAJAH MADA-DEWI SARTIKA!!!
MERDEKA!!!











Minggu, 31 Juli 2011

GamaDesa Study Camp : Lebih Dekat dengan Alam

Ambalan Gajah Mada-Dewi Sartika SMAN 1 Semarang kembali membuat serangkaian kegiatan bagi para anggota ambalannya. Salah satunya adalah kegiatan GamaDesa Study Camp ini. Kemah dan outbound yang dilaksanakan di kawasan wisata Nglimut, Gonoharjo ini berlangsung selama 2hari, mulai tanggal 16 Mei 2011-17 Mei 2011.

Selain kegiatan outbound, ada pula kegiatan yang pasti dilakukan yaitu api unggun. Pada hari kedua juga dilakukan hiking dengan tujuan menuju kebun teh, sangat dingin X(

Semoga kedepannya Ambalan Gajah Mada-Dewi Sartika SMAN 1 Semarang, dapat kembali menggelar acara-acara seperti GamaDesa Study Camp ini :)

Jayalah Gajah Mada-Dewi Sartika!!

Rabu, 27 Juli 2011

Selamat menunaikan Ibadah puasa...


Marhaban Ya Ramadhan ....
Ambalan GajahMada - DewiSartika 11.085 - 11.086
mengucapkan "Selamat menunaikan ibadah puasa ..."
maaf lahir batin ^.^v

Kamis, 18 Februari 2010

our new mission...


Salam pramuka!

semoga berkenan dan bisa hadir dalam acara "CHAMBER"
23-25 Februari bertempat di lap.Parkir Smansa Semarang.
tgl 23-24 band and entertaiment; tgl 25 makan ice cream
HTM Rp.12.000 ,-

sukses lah Ambalanku GajahMada - Dewi Sartika

Jumat, 05 Februari 2010